PEMAKAIAN
PUPUK ORGANIK CAIR MULTIGUNA STP
UNTUK
PENINGKATAN PRODUKSI, KESEJAHTERAAN PETANI
DAN
PENGUSAHA PERTANIAN DI INDONESIA
I.PENDAHULUAN
Untuk
membangun kemandirian pangan, kesejahteraan petani dan pengusaha pertanian,
maka kita harus mampu meningkatkan produktivitas pertanian, perikanan dan
peternakan secara bersamaan dan berkelajutan. Sementara itu kondisi tanah
pertanian di Indonesia menurut para ahli, sebagian besar dalam kondisi tanah
yang sakit, sebagai akibat usaha tani yang sangat intensif, dengan pemakaian
pupuk dan bahan kimia dalam jangka panjang, tanpa diimbangi pemakaian pupuk
organik yang memadai.
Terjadinya
penurunan produktifitas padi dan adanya gejala pelandaian atau leveling off
sejak sekitar tahun 1990, telah menyadarkan sebagian besar petani dan para
pengusaha pertanian untuk berupaya melakukan usaha pertanian intensif berbasis
organik agar dicapai pertanian yang semakin produktif, lebih menguntungjkan dan
lestari.
Pemakaian
pupuk organik cair multiguna STP secara tepat akan berpengaruh nyata pada
terbentuknya kondisi tanah yang sehat, subur dan produktif. Potensi tanah dapat
semakin tinggi untuk memaksimalkaan pertumbuhan dan hasil tanaman.
Pupuk
organik cair multiguna STP telah dikenal dan dipakai petani, pengusaha pertanian,
perkebunan, perikanan dan peternakan semenjak tahun 1984 dan semakin luas
pemakaiannya baik di Jawa maupun diluar Jawa. Dan pupuk organik cair STP selama
ini telah ikut berperan dalam mendukung program pembangunan pertanian antara
lain melalui Sekolah Lapang Pertanian Terpadu (SLPTT), SRI dan pertanian
organik lainnya.
II.MANFAAT
DAN HASIL
Dari
uji mutu, efektivitas dan pencapaian hasil di berbagai wilayah, pemakaian STP dalam penanaman padi ( organik dan semi
organik ), bawang merah, kubis, kentang, buah-buahan, jagung, kedelai, ternak
sapi, unggas dan ikan lele terbukti mampu mengakselerasi pertumbuhan dan
menaikkan produksi sebesar 30% - 100%.
Naiknya
produktivitas dan pertumbuhan yang maksimal dapat dicapai karena pupuk organik
cair STP memiliki berbagai fungsi dengan kinerja sangat baik yaitu :
Ø
Pemacu pertumbuhan, karena mengandung auksin, giberilin, sitokinin.
Ø
Penyedia nutrisi makro dan mikro secara lengkap, vitamin, asam humik
dll.
Ø
Penyedia mikroba penyubur, penambat nitrogen, pelarut posfat, fito
hormon.
Ø
Pereduksi, pengurai residu kimia dalam tanah.
Ø
Penguat daya tahan tanaman, peningkatan kecepatan pertumbuhan akar,
bibit dan tinggi tanaman.
Ø
Soil Conditioner.
Menurut
ahli pertanian, dengan luas panen padi di Indonesia sekitar 11 juat hektar,
kita harus mampu mencapai produksi padi pada 6 – 8 ton/ha untuk mencukupi
kebutuhan nasional dan untuk menjadi eksportir beras, produksi padi harus
ditingkatkan menjadi 8 – 12 ton/ha.
Pemupukan
tanaman padi dengan menggunakan STP dapat mengurangi penggunaan pupuk kimia
sekitar 30%. Pemakaian STP dipertanaman padi selama 4 sampai 5 musim tanam
telah dapat menggantikan penggunaan pupuk kimia, sehingga dapat dihasilkan padi
organik. Sementara itu beras organik yang dihasilkan dari pertanian organik memiliki
peluang pasar yang sangat besar dan harga yang lebih menguntungkan dibanding
dengan beras biasa (non organik). Pedoman pemakaian pupuk organik cair
multiguna STP dan testimoninya tersedia di label kemasan, brosur dan CD.
III.MARKETING
DAN LEGALITAS.
Pupuk organik cair
multiguna STP dipasarkan dengan harga Rp 35.000,-/btl, kemasan 500 ml, melalui
distributor yang ditunjuk oleh perusahaan dan harga produk tersebut sangat
kompetitif.
Legalitas :
ü Ijin edar : Kementerian Pertanian
: L851/ORGANIK/DEPTAN-PPVTPP/2011.
ü Uji mutu dan efektivitas : IPB.
ü Uji kandungan pupuk : Lab
Sucofindo : 298/Smg/LAB/2007.
ü Hak Merk : IDM000041354.
IV.PENUTUP
Pemakaian pupuk organik
cair multiguna STP mampu menciptakan kondisi tanah yang lebih sehat, semakin
subur dan produktif, sehingga meningkatkan keuntungan petani, pengusaha
pertanian dan terjaganya ekosistem yang baik.
Meningkatnya produktivitas
pertanian, perkebunan, perikanan dan peternakan akan meningkatkan peluang
berkembangnya agribisnis dan agroindustri di Indonesia.
Untuk bonsai apa bisa?
BalasHapus